Berkat sampah, warga kampung Suryodiningratan kini bisa menabung
Sampah sebenarnya tidak selalu melahirkan masalah, namun juga member peluang untuk berwirausaha.Usaha bidang sampah ini semakin terlihat manfaatnya jika dilakukan secara bersama-sama oleh warga sebuah kampung. Tidak hanya mampu memberi penghasilan, tapi juga bisa membuat lingkungan bersih. Dua manfaat ini dirasakan benar oleh warga Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Pada mulanya tidak ada warga yang tertarik mengolah sampah. Namun setelah Sulastri Ningsih, salah satu warga setempat mulai memperkenalkan pengolahan sampah sejak tahun 2008, lambat laun banyak warga yang ikut menikati hasilnya. Sulastri bercerita, pada awalnya kepedulian ini bermula dari keresahannya pada sampah-sampah yang ada di sekitarnya.
Sulastri yang kala itu berusia 26 tahun mengajak ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya untuk memberdayakan sampah rumah tangga seperti kantong belanja, plastik bungkus-bungkus makanan, bumbu dapur juga sampah-sampah organik sisa-sisa sayur, dan buah. Tidak hanya mengolah sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis, Sulastri juga membuat pupuk kompos hingga mendirikan bank sampah. Warga diminta untuk memilah sampah yang sudah dikumpulkan sebelum diserahkan ke bank sampah.
Sampah yang sudah diserahkan tersebut kemudian dihitung nilai ekonominya, sehingga menjadi tabungan mereka. Jika ingin mengambil tabungan, warga diperbolehkan melakukannya paling cepat satu bulan sekali.
Dari sampah yang terkumpul, bank sampah kemudian mengolahnya menjadi berbagai kerajinan. Seperti bros, wadah tisu, tas, bunga, hingga baju. Kerajinan tersebut dipajang dan dipasarkan di showroom yang mereka miliki.
Kini ada sekitar 30 ibu-ibu yang tergabung dengan komunitas yang dirintis Sulastri tersebut. Mereka bisa memiliki omset bulanan sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
Bagi Sulastri, keuntungan financial ini hanyalah bonus dari kebersihan yang mereka dapatkan setelah mengolah sampah. Bukan hanya itu, kebersihan membuat lingkungan mereka menjadi lebih sehat dan bahagia. “Kegiatan ini juga untuk menarik minat masyarakat untuk ikut peduli lingkungan,” ujar perempuan berusia 36 tahun tersebut.
Apa yang dilakukan Sulastri telah membuatnya mendapatkan sejumlah penghargaan. Dia memang layak untuk mendapatkan banyak penghargaan karena telah #BikinKerenIndonesia. Semangat tanpa batas yang dimiliki telah mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
Tinggalkan Balasan